annindohacktivist.blogspot.co.id - Seorang hacker muda ditangkap karena telah
melakukan kejahatan terhadap beberapa orang wanita. Hacker ini baru
berusia 17 tahun dan dia menargetkan aksinya pada wanita muda pemain
game komputer.
Remaja, yang namanya tidak diungkap karena masih
berusia muda, divonis bersalah atas 23 tuduhan pemerasan, kenakalan
publik, laporan palsu ke polisi dan pelecehan. Dia melakukan ini semua
hanya untuk membalas dendam ke wanita-wanita muda yang menolak ajakan
dirinya bergabung dalam permainan video popular, League of Legends.
Dilansir melalui Business Insider,
Selasa 26 Mei 2015, remaja yang berasal dari British Columbia, Kanada,
itu meretas jaringan komputer yang digunakan wanita-wanita yang
menolaknya. Tidak hanya mematikan akses internet, dia juga mengancam
mengunggah informasi pribadi gadis-gadis gamer itu di dunia maya.
Hacker
muda ini memang tergolong iseng yang berujung bui. Dia pernah membuat
laporan palsu ke kepolisian melalui telepon. Suatu ketika dia pernah
menelepon polisi dan mengatakan jika ia telah membunuh seseorang,
memegang bom di tangannya, dan meminta tebusan. Hebatnya, laporan palsu
ini mengarahkan polisi agar bergegas menuju rumah gadis korban yang ia
kerjai. Aksi ini memang cukup populer di komunitas game. Dikenal dengan
nama 'Swatting'.
Pelecehan yang dilakukan hacker itu tidak hanya
berhenti di situ. Dia bahkan pernah mengunggah informasi kartu kredit
milik orang tua korban, mengirimkan 218 pesan singkat bertubi-tubi,
serta meretas akun email dan Twitter para korban.
Teror dunia
maya yang dilakukan si hacker berakhir setelah ia memposting video
streaming selama delapan jam di Youtube. Dengan menggunakan nama akun
'obnoxious' dan 'internetjesusob', dia memperlihatkan cara mengerjai dan
melecehkan korbannya yang ada di Ohio. Semua pengguna internet yang
berkunjung ke video streamingnya itu langsung melapor ke polisi.
Remaja
ini ternyata menjadi incaran pihak keamanan Kanada sejak lama untuk
kejahatan serupa. Dia dikenal sebagai anggota peretas Lizard Squad, yang
pernah membobol Xbox Live dan jaringan PlayStation di 2014.
Setelah
peretas mudah ini ditangkap, kepolisian menemukan banyak kasus lain
yang ternyata dilakukan olehnya, termasuk ancaman bom di Disneyland pada
2013.
Sumber : http://www.exhacking.net/
0 komentar:
Posting Komentar